Sun, 19 May 2024

Detail Berita

Kegiatan Workshop Penerapan Standar Mutu Produk Perikanan

Admin Dinas
Dec 09

Kegiatan Workshop Penerapan Standar Mutu Produk Perikanan

Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar, DR. H. Abd. Rahman Bando, SP., M.Si, membuka acara sekaligus menjadi Narasumber pada kegiatan Workshop Penerapan Standar Mutu Poduk Perikanan khususnya ikan tuna di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Paotere, Senin (09/12/2019).
?????????
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Balai Penerapan Mutu Produk Perikanan (BPMPP), Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan.

Hadir juga sebagai Narasumber dari pelaku usaha PT. Prima Indo Tuna Makassar dan dari Akademisi Prof. Dr. Ir. Sudirman, MP.

Dalam pemaparannya, Abdul Rahman Bando menyampaikan bahwa mutu ikan dimulai dari lingkungan yang baik, lingkungan yang tidak tercemar. Setelah itu barulah kita berbicara mengenai rantai dingin yang dimulai dari setelah ditangkap, penanganan di atas kapal, penjualan di pelelangan/pasar dan distribusi hingga sampai ke ruang industri/pengolahan.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa ketika kita berbicara mutu maka kita berbicara bagaimana kesegaran ikan ketika baru ditangkap sama ketika ikan tersebut sampai di tangan konsumen.
?????????
"Cara tangkap menentukan kualitas dan mutu. Kalau sudah ditangkap dengan bom dan bius maka jangan berharap mutu ikan itu akan bagus," jelasnya.

Pada kesempatan itu juga, ia menyampaikan ide dan rencana untuk menerapkan kodefikasi pada seluruh pelaku usaha perikanan. Mulai dari nelayan, usaha pengangkutan, pengumpul hingga penjual.

Kodefikasi ini menjadikan seluruh pelaku usaha akan memiliki rasa tanggung jawab terhadap mutu hasil perikanan. Akan mudah ditelusuri ketika ditemukan ikan yang busuk atau mengandung formalin.
?????????
"Saya sangat terinspirasi dengan hadirnya Grab dan Gojek. Dulu ketika masih ojek konvensional maupun angkutan umum, kita biasanya khawatir dengan keselamatan anak. Tapi sekarang, kita tidak pernah ragu dan khawatir lagi ketika anak kita ke sekolah menggunakan Grab maupun Gojek. Itu karena adanya kodefikasi atau rekam yang bisa dijadikan penelusuran," tutupnya.