MAKASSARDPP - Guna menjamin produk perikanan aman dikonsumsi masyarakat, Dinas Pertanian dan Perikanan (DP2) Kota Makassar kembali menggelar uji formalin di sejumlah pasar, Kamis (19/12/2019).

"Hasil pengawasan kita untuk beberapa sampel produk perikanan itu negatif, tidak menunjukkan tanda-tanda penggunaan formalin," ungkap Kabid Kelembagaan dan Pengembangan Usaha DP2, Asmi Ali.

Formalin, kata dia, sering digunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mengawetkan ikan dan produk-produk hasil perikanan agar tidak mudah busuk.

"Tapi penggunaannya membahayakan kesehatan. Makanya kita pantau melalui kegiatan pengawasan dan pengendalian produk perikanan ini," ujarnya.

Asmi Ali menjelaskan, tolok ukur untuk menilai tingkat kesegaran ikan perlu memperhatikan beberapa hal. Yakni penamakan, warna, mata, insang, daging, perut, bau dan teksturnya.

Untuk mengetahui kandungan formalin, DP2 Makassar menyiapkan  uji rapid testkit. Pengujian dilakukan tim organoleptik lengkap dengan pengujian layaknya di laboratorium kimia.

"Hanya saja untuk mengetahui secara pasti apakah ada kandungan formalinnya tidak bisa hanya dilihat saja. Harus diuji oleh tim," paparnya.

Pengawasan dan pengendalian produk perikanan ini diselenggarakan di  pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Paotere. (**)