DP2MAKASSAR– Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) Makassar menggelar Pembinaan dan Pengembangan Teknologi Hortikultura di Aula Diklat BPSDM Provinsi Sulsel, Jalan Cendrawasih. Kamis (27/7/2018).

Dalam kesempatan itu Kepala DP2 Makassar, Abd. Rahman Bando mengatakan anugerah TPID Award yang diraih Walikota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto oleh Presiden Jokowi tidak terlepas dari kontribusi masyarakat lorong Makassar.

Di mana penanaman cabai secara massal di lorong melalui program Badan Usaha Lorong mampu mengendalikan laju inflasi di Makassar. Salah satu komoditas andalan di lorong adalah cabai, yang menjadi salah satu penyumbang inflasi.

“Ini serentetan karya nyata Pak Wali, pemberdayaan masyarakat di lorong melalui BULo, ada Kelompok Wanita Tani, ada Kelompok Tani Lorong. Faktanya program ini mampu mengendalikan laju inflasi,” kata Abd. Rahman Bando.

Lebih lanjut, Abd. Rahman menyebutkan, bahwa program ini bertujuan untuk mensejahterakan kehidupan masyarakat Makassar. Sebagai penjabaran salah satu visi Merekonstruksi Nasib Rakyat.

“Dalam visi Pak Wali, Merekonstruksi Nasib Rakyat, kita bertujuan mensejahterakan masyarakat. Kita bisa lihat, kepentingan rakyat, utamanya masyarakat lorong Makassar sampai ke tingkat nasional,” ujarnya.

Selain cabai, kata dia, masih banyak tanaman yang terus dibudidayakan di lorong, mulai dari buah-buahan, sayuran dan tanaman hias. Kesemuanya untuk kepentingan masyarakat di lorong.

“Tidak hanya itu, Ada sirup markisa yang bahan bakunya dibudidayakan di lorong. Ada juga aneka tanaman hias. Terlebih lagi juga aneka sayuran. Semuanya ini bertujuan meningkatkan pendapatan masyarakat secara ekonomis dengan tanaman produktif,” katanya.